Evolusi Sepeda



Cikal bakal sepeda yang ada sekarang ini seluruhnya hasil dari evolusi sepeda roda dua. Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda sendiri diperkirakan berasal dari Perancis. Sepeda yang kita kenal sekarang telah mengalami evolusi bentuk dari sejak awal penemuan pada tahun 1817 hingga menjadi bentuk sepeda yang kita lihat sekarang. Secara dasar sepeda memiliki bentuk yang hampir sama, hanya mungkin ada beberapa tambahan variasi yang diberikan tergantung hasil desain pabrik pembuat.
evolusi_sepeda


Tahun 1817
Draisienne (Hobby Horse)

Dikenal juga sebagai Kuda Mainan. Diciptakan oleh Karl Drais dari Jerman pada tahun 1817. Cikal bakal sepeda ini menggunakan kemudi, namun belum menggunakan pedal. Cara menggerakannya adalah dengan menapakkan kaki ke tanah seperti orang berjalan. Walau demikian, dengan kekuatan kaki, Draisienne mampu melaju 15 km/jam. Pemakai sepeda ini sedikit demi sedikit makin bertambah hinga tahun 1830-an. Tahun 1842 roda Draisienne disempurnakan dengan tambahan karet solid.


Tahun 1839


MacMillan Velocipede

Menandai babak baru desain sepeda yang digerakkan dengan kayuhan pedal. Kendaraan dua roda ini didesain oleh Kirkpatrick MacMillan, pandai besi dari Skotlandia. Penggunaan pedal menandai kemunculan kategori velocipede yang terus disempurnakan dari waktu ke waktu. Penambahan pedal memberi sumbangan inovatif bagi kebiasaan orang bersepeda pada saat itu, yakni mengurangi sentuhan kaki ke tanah.


Tahun 1860


Michaux Velocipede

Velocipede jenis ini didesain oleh Pierre dan Ernest Michaux pada tahun 1860 di Perancis. Dalam kesehariannya, Pierre Michaux bekerja memperbaiki kereta kuda, kereta bayi dan sebagainya. ia menciptakan desain velocipede yang baru saat pelanggannya datang untuk memintanya memperbaiki draisienne. Saat itulah ia betul-betul menyadari bahwa draisienne adalah kendaraan yang sangat tidak nyaman dan sulit dikendarai. Ia mencermati kesalahan-kesalahan desain draisienne saat melihat Ernest, anak laki-lakinya, mengalami kesulitan mengendarainya di jalan turunan. Ia kemudian memperbarui desain dengan suatu terobosan kreatif, yakni menghubungkan langsung roda depan dengan pedal. Ernest Michaux sendiri tercatat sebagai penemu pedal dan crank pada tahun 1861.


Tahun 1868


1868
Sepeda Balap
Sudah ada sejak lama dan merupakan hasil karya berbagai pembuat sepeda yang mengadu cepat hasil desainnya. Sejarah mencatat satu desain sepeda balap kayu beroda besi dengan ball-bearing yang memenangkan balap sepeda tingkat dunia di Parc de Saint-Cloud 31 Mei 1868. Dengan sepeda itu, pembalap Inggris, James Moore, menjadi yang tercepat di lintasan sepanjang 1,2 km. Sejak itu desain sepeda balap terus dikembangkan dan menjadi makin populer hingga resmi menjadi cabang olahraga resmi Olimpiade Athena 1896.


Tahun 1869


Phantom

Diluncurkan di Inggris oleh Reynold pada tahun 1869. Bentuk dan strukturnya sudah menyerupai desain sepeda beroda besar (ordinary cycle) dengan rangka metal yang ringan, jeruji ganda di tiap ban, karet solid yang melindungi ban dan bentuk komponen lainnya.


Tahun 1870


Ariel

Hasil desain James Starley dan William Hillman (1870), diluncurkan oleh industri sepeda di Coventry, Inggris. Ariel membuka babak baru desain sepeda melalui roda depan dan belakang yang berbeda ukurannya. Perbedaan besaran roda ini untuk memperoleh akselerasi yang lebih baik dibanding jenis sebelumnya. Sebutan “Ariel” terinspirasi dari nama tokoh dalam karya sastra Shakespeare “The Tempest”, yakni tokoh yang memiliki spirit intelektualitas abadi. Ariel lebih ringan dibanding versi sepeda sebelumnya. Desain ini juga mulai menerapkan titik kemudi di garis tengah roda dan adjustable crank; kecepatannya mampu mencapai 23-24 km/jam.


Tahun 1876


Salvo
Merupakan sepeda roda tiga yang juga didesain oleh James Starley. Salvo diproduksi massal tahun 1876 oleh Coventry Lever. Oleh Starley, sepeda roda tiga ini dibuat seringan mungkin dengan penyempurnaan pada bagian mekanisme rantai jeruji ban dan gear ganda. Pada masa itu, Salvo lebih populer dibanding kereta kuda karena nyaman, ringan dikayuh dan dilengkapi lampu untuk malam hari.


Tahun 1877


Domestic Boneshaker
Dibuat di Jepang tahun 1877 dengan rangka (frame) dari besi. Bentuknya merupakan pengembangan jenis safety cycle. Ukuran sepeda diperkecil, disesuaikan dengan postur fisik orang Jepang. Diameter rodanya juga diperkecil (roda depan 36” dan roda belakang 32”), jauh lebih kecil dibanding versi velocipede.


Tahun 1878


Kangaroo

Memperkenalkan penerapan sistem gear dan elemen rem sebagaimana yang digunakan oleh jenis sepeda modern untuk pertama kali. Penggunaan rem ketika itu sangat dibutuhkan karena penyempurnaan desain, baik melallui mekanisme gear maupun perbesaran roda, menjadikan sepeda mampu melaju makin cepat dan berpotensi membahayakan pengendara. Hak paten Kangaroo dicatatkan pada tahun 1878 oleh Otto dan Wallace, sebagai sepeda yang mampu melaju cepat dengan ukuran roda depan yang lebih kecil dibanding roda depan varian desain sebelumnya.


Tahun 1879


Bayliss Thomas

Dinilai sebagai puncak penyempurnaan desain sepeda roda dua. Salah satu alasannya adalah karena sepeda ini memelopori penggunaan material pipa kosong (hollow tubing) pada rangka dan garpu (fork). Dengan pipa kosong, rangka menjadi jauh lebih ringan dibanding versi sebelumnya yang menggunakan besi solid. Sebagai catatan, berat sepeda ini hanya 22 kg dengan pedal berbahan karet dan elemen-elemen pendukung yang lebih ringan.


Lawson Model
Diproduksi tahun 1879 di Inggris oleh Harry John Lawson. Desain sepeda ini menandai awal penempatan pedal diantara roda depan dan belakang. Pedal dihubungkan dengan rantai dari tengah ke roda belakang. Selang lima tahun kemudian, model ini diesempurnakan menjadi Lawson Bicyclette yang dianggap sebagai desain sepeda yang paling akurat.


Tahun 1880


Dicycle (regular style)
Yang paling populer adalah yang didesain oleh E.C.F. Otto ketika jenis sepeda beroda besar (ordinary cycle) banyak dikenal orang pada tahun 1880. Pada prinsipnya, sepeda ini dktopang oleh roda besar di kanan-kiri yang digerakkan masing-masing oleh roda kecil dan pedal. Dengan sistem semacam ini, dengan menahan salah satu pedal, dicycle mampu berbelok dengan halus. Dibanding jenis ordinary cycle yang lain, dicycle ini menempatkan pengendara tidak lagi di atas ketinggian roda, melainkan lebih rendah di posisi tengah roda demi menambah stabilitas dan keamanan berkendara.


Tahun 1885


Rover

Dirancang oleh John Kemp Starley, kemenakan dari James Starley (pendesain sepeda Ariel dan Salvo), dengan menerapkan ukuran dua roda yang sama besarnya. Desain sepeda ini memenuhi permintaan masyarakat akan sepeda yang mampu melaju cepat, ringan dan sesuai untuk balap sepeda. Untuk itu Starley menempatkan posisi sadel, kemudi dan cranks dalam posisi yang sama dengan desain sepeda modern seperti sekarang (safety cycle). Dua-tiga tahun setelah kemunculan Rover, muncullah upaya-upaya dari berbagai pihak untuk mengembangkan desain komponen seperti gir, rantai, sadel dan lain-lain agar makin mendukung kenyamanan bersepeda.


Tahun 1887


1887
Pneumatic-tired Safety Cycle
Menandai untuk pertama kalinya penggunaan ban karet isi udara. Penciptanya adalah seorang dokter hewan dari Skotlandia bernama John Boyd Dunlop pada tahun 1887, ketika ia berusaha membuat sepeda roda tiga yang nyaman dikendarai di jalan kasar untuk anaknya. Penggunaan ban pneumatik makin populer seiring dengan perkembangan industri dari waktu ke waktu.


Tahun 1890


Domestic Ordinary Bicycle

Dibuat khusus pula di Jepang tahun 1890 sebagai pengembangan jenis ordinary cycle yang disesuaikan dengan postur fisik orang Jepang. Produk ini dibuat di wilayah Kansai semasa kekuasaan Meiji. Karena dibuat dengan keahlian yang tinggi, misalnya roda yang sengaja diperhalus dengan teknik lacquered dan dibuat dengan melibatkan perajin unggulan dari istana, seperti roda besar ini kini menjadi aset penting untuk museum dan para kolektor.


Tahun 1892


Domestic Safety Bicycle

Diproduksi di pabrik senapan Miyata tahun 1892 oleh Eisuke Miyata. Miyata yang ahli membuat senapan saat itu meragukan prospek usaha senjatanya. Apalagi ketika ia didatangi pelanggan yang menginginkannya mendesain sepeda safety cycle dengan memanfaatkan rangka dan pipa besi yang sebelumnya digunakan sebagai bahan dasar pistol. Akhirnya ia beralih memproduksi sepeda. Dengan bekal alat produksi di pabrik senjata miliknya ia kemudian membuat seluruh komponen sepeda (kecuali roda).


Tahun 1893


1893
Folding Bike
Pertama kali didesain oleh Michael B. Ryan di Amerika. Patennya tercatat pada 26 Desember 1893. Tujuannya agar mudah disimpan ketika tidak dikendarai. Dalam perkembangannya, sepeda lipat banyak dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan modern karena kepraktisan dan efisiensi ruang. Desainnya pun banyak penyempurnaan, khususnya pada teknik pelipatan.


Tahun 1920


1920
Kid’s Bike
Diluncurkan seusai Perang Dunia I (1920) oleh beberapa pabrikan, misalnya Mead, Sears Roebuck dan Montgomery Ward. Desainnya dikembangkan dari bentuk sepeda motor untuk menarik minat anak-anak. Dengan desain itu, anak-anak merasa seperti mengendarai sepeda motor. Dalam perkembangannya bentuk sepeda semacam ini mengalami penyederhanaan dan efisiensi.


Tahun 1928


Fuji Hao

Diluncurkan tahun 1928 oleh Hisajirou Okazaki, perintis perusahaan Nichibei Shoten. Okazaki awalnya mendapatkan izin untuk mengurus produksi sepeda Rudge buatan Inggris. Sepeda ini tidak saja dikenal karena merupakan buah persahabatan Jepang-Inggris, tapi juga karena ukuran ban 26 inci buatan Inggris yang lebih sesuai dengan postur fisik orang Jepang dibanding roda buatan Amerika yang berukuran 28 inci.


Tahun 1947


Mitsubishi Jujigo

Merupakan sepeda buatan Jepang setelah Perang Dunia II. Jujigo diproduksi oleh industri pesawat terbang dengan inovasi berupa rangka yang terbuat dari duralumin setebal 2 mm dan sistem sambungan. Bentuknya terinspirasi dari sepeda buatan Inggris yang kemudian dimodifikasi untuk kenyamanan berolahraga dan balap sepeda.


Tahun 1948


Everest Racer

Merupakan pengembangan dari desain sepeda balap yang telah ada sebelum Perang Dunia II. Oleh Jepang, jenis sepeda ini diproduksi massal dan diluncurkan tahun 1948 saat balap sepeda pertama diadakan di stadion Kokura.


Tahun 1956


Smart Lady

Merupakan sepeda yang dirancang khusus untuk pengendara wanita. Sepeda ini sangat populer sebagai sepeda pertama yang bisa dibeli secara cicilan di Jepang, sebab ketika itu harga sepeda sekitar 10 ribu yen dan hanya terjangkau oleh kalangan atas. Dengan pembayaran secara cicilan, sepeda ini menjadi laku di pasar.


Tahun 1960


1960
Low-rider Bike
Dipopulerkan pada tahun 1960-an oleh gerakan low-rider yang pada mulanya cenderung memodifikasi style mobil dan motor. Mobil tidak murah bagi para pemuda kreatif waktu itu sehingga mereka mengarahkan perhatian ke bentuk sepeda. Tahun 1964, modifikasi George Barris terhadap sepeda Schwinn untuk film seri televisi The Munsters dinilai sebagai bentuk awal jenis low-rider. Oleh kelompok pemuda East Los Angeles Chicanos, modifikasi dilanjutkan dengan lebih melengkungkan rangka dan memendekkan proporsinya.


Tahun 1962


1962
Moulton Folding Bike
Memberikan inspirasi inovasi desain sepeda lipat tahun-tahun berikutnya. Dibuat pada tahun 1962 oleh Moulton Bicycle, sepeda lipat ini menarik minat banyak orang melalui rodanya yang kecil. Sebelumnya sepeda lipat beroda kecil sudah dibuat oleh Perancis dan militer Inggris di masa Perang Dunia II, namun kurang populer karena kuatnya dominasi mobil dan sepeda motor.


Tahun 1963


1963
Stingray
Merupakan sepeda jenis cruiser yang dikenalkan pertama kali oleh Schwinn, perusahaan sepeda dari Chicago. Sepeda jenis ini dianggap cikal bakal sepeda jenis BMX (bicycle-motocross) dan low-rider. Bentuk awal sadel Stingray adalah seperti pisang, dengan setang kemudi yang tinggi. Stingray terinspirasi dari bentuk dragster, salah satu merek motor yang populer pada saat itu.


Tahun 1965


Mini Bicycle

Di produksi di Jepang tahun 1965 akibat pengaruh sepeda merek Moulton buatan Inggris. Inovasi desain sepeda ini adalah bentuknya yang kecil untuk memenuhi kebutuhan serba praktis para penggunanya. Selain itu, kelebihan sepeda jenis ini adalah harganya yang terjangkau dan mudah dikendarai oleh laki-laki dan perempuan. Awalnya besaran roda adalah 16 inci dan 18 inci, namun seiring dengan perkembangan medan jalan raya di Jepang, roda yang digunakan menjadi 20 inci, 22 inci dan akhirnya 24 inci.


Tahun 1970


1970
Bicycle Motocross (BMX)
Diperkenalkan kepada publik pada tahun 1970 ketika anak-anak mulai menggemari bersepeda di alam bebas di sebelah selatan California. Anak-anak terinspirasi dari kepopuleran olahraga motocross waktu itu. Sosok BMX berawal dari sosok Stingray buatan Schwinn dengan penyesuaian di beberapa elemen agar mampu menghadapi medan terjal. Dalam perkembangannya kini, BMX banyak diminati oleh para pemuda untuk medan perkotaan, hingga memunculkan subjenis BMX baru seperti BMX freestyle, racing, dirt jump dan sebagainya.


Tahun 1977


1977
Mountain Bike
Dikenal juga dengan nama all terrain bike tercatat dikperkenalkan pertama kali tahun 1977 dari hasil kerjasama antara Joe Breeze, Otis Guy dan Gary Fisher di California. Sepeda gunung memiliki ciri rangka yang ringan, memanfaatkan suspensi berperedam kejut dan ban dengan kembangan yang mencengkeram tanah. Dalam perkembangannya terdapat beberapa subjenis sepeda gunung, yakni downhill (DH) untuk medan yang sangat ekstrem, cross-country (XC) untuk medan ekstrem menengah dan all-mountain (AM) untuk berbagai kondisi jelajah.

Referensi :
- http://cycle-info.bpaj.or.jp/english/learn/chistory.html
- http://cycle-info.bpaj.or.jp/english/learn/bcc02.html
- Dudy Wiyancoko, Desain Sepeda Indonesia, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta, 2010

0 comments:

Post a Comment

Followers

 

Bicycle Story. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Belajar Blog Bisnis Online